Medan – Komunitas Seabolga berkolaborasi dengan Rumah Zakat Medan laksanakan Seabolga Goes to School (SGTS) dengan tema “Mengenali dan memilah sampah” yang berlangsung pada bulan September di Madrasah Ibtidaiyah (MIN) 12 Tembung.
Seabolga Goes to School (SGTS) merupakan program workshop diinisasi oleh Komunitas Seabolga yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan menyebarkan informasi seputar pemilahan, pengolahan, serta kebiasaan baik mengenai sampah kepada siswa-siswi di bangku sekolah Sumatra Utara. Seabolga Goes to School adalah program yang muncul dari kesadaran akan pentingnya meningkatkan literasi seputar lingkungan hidup terutama pengelolaan dan manajemen sampah di kalangan generasi muda.
Komunitas Seabolga berkolaborasi dengan Rumah Zakat Medan, sebuah lembaga amil zakat nasional yang dikelola oleh masyarakat Indonesia dan menangani zakat, infak, sedekah, serta dana kemanusiaan lainnya. Rumah Zakat Medan memiliki visi mendukung edukasi dan kolaborasi hijau bagi penerima manfaat dari berbagai program mereka. Dalam kegiatan ini, bantuan serta dukungan disalurkan kepada 13 siswa-siswi yatim piatu dan duafa.
Workshop ini membahas tentang penanganan perubahan iklim, pengelolaan dan pemilahan sampah, serta cara-cara efektif untuk berperan aktif dalam mengatasi perubahan iklim. Selain itu, juga membahas mengenai pemisahan sampah organik dan anorganik, limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), serta mengedukasi siswa-siswi bahwa sampah harus dipilih dan dipilah karena jika tidak dilakukan, akan menimbulkan dampak negatif.
Dalam workshop ini, siswa-siswi membawa tiga jenis sampah yang ditemukan di rumah mereka ke sekolah. Selama kegiatan, mereka akan mengidentifikasi jenis sampah yang dibawa, termasuk klasifikasinya, lama terurai, dampaknya terhadap lingkungan, dan cara pengolahannya. Selain itu, siswa-siswi akan belajar memilah sampah menggunakan kartu pilah sederhana, yang mencakup sampah organik seperti sisa makanan, sayuran, dan kulit buah, sampah anorganik seperti plastik, logam, dan kaca, serta sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) seperti baterai dan lampu.
